Walaupun dikenal sebagai zat sisa yang dihasilkan tubuh, urine atau biasa disebut air seni ternyata memiliki sejumlah manfaat.
Di bidang pertanian, urine dapat digunakan sebagai pupuk yang bisa
menyuburkan tanaman. Beberapa orang juga percaya bahwa air seni dapat
digunakan sebagai obat.
Baru-baru ini ditemukan manfaat lain dari urine. Seperti yang dikutip dari Science Daily dan Green Optimistic, Kamis (17/3/2016), sebuah penelitian mengungkapkan bahwa air seni dapat diubah menjadi listrik.
Sebuah Microbial Fuel Cell (MFC) -- sistem pembangkit listrik yang memanfaatkan interaksi bakteri yang terdapat di alam -- jenis baru, dapat mengubah urine menjadi listrik pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Alat tersebut telah dirancang di Univeristy of Bath, Queen Mary University of London, dan Bristol Robotics Laboratory.
"Dunia menghasilkan urine dalam jumlah besar dan kita dapat
memanfaatkan limbah itu dengan menggunakan MFC, kita bisa merevolusi
cara membuat listrik," ujar penulis penelitian dari Univeristy of Bath,
Dr. Mirella Di Lorenzo.
Sejauh ini, telah banyak penelitian tentang cara menghasilkan listrik
dari urine dengan menggunakan beragam metode, namun hasilnya tidak
efektif dan memerlukan biaya besar.
Urine Fuel Cell, tidak menggunakan bahan mahal seperti platinum, namun memakai serat karbon dan kawat titanium.
Untuk membuat tenaga lebih dan mempercepat kerjanya, peneliti
menggunakan katalis dari glukosa dan albumin, protein yang diekstraksi
dari putih telur. Menariknya, bahan tersebut dapat ditemukan pada limbah
makanan, sumber lain dari bionergi.
Dalam mempercepat reaksi dan memproduksi tenaga lebih banyak, para
ilmuwan menggunakan ide-ide inovatifnya. Mereka meningkatkan produksi
listirk sepuluh kali lipat dengan menggandakan panjang elektron dari
model aslinya.
Kemudian, mereka menumpuk tiga buah MFC dan memperoleh energi sepuluh kali lebih banyak.
Peneliti tersebut juga menemukan Fuel Cells baru yang cocok untuk
ditempatkan di pedesaan atau daerah terpencil, atau di negara
berkembang.
"MFC dapat menjadi sumber energi utama di negara-negara
berkembang, terutama di daerah miskin dan pedesaan," ujar penulis utama
penelitian tersebut, Jon Chouler, dari University of Bath.
"Desain baru kami lebih murah dan bertenaga dari model tradisional.
Perangkat yang dapat menghasilkan listrik dari urine ini dapat membuat
perbedaan nyata dengan memproduksi energi berkelanjutan dari limbah,"
tambahnya.
dikutip dari : http://global.liputan6.com/read/2461229/ilmuwan-sulap-urine-jadi-energi-listrik-caranya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar